6 Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel atau Kawat Gigi
TIPS & TRICK

6 Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel atau Kawat Gigi

6 Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel atau Kawat Gigi – Behel atau kawat gigi ternyata bukan satu-satunya cara memperoleh deretan gigi yang rapi.

Sedikitnya, ada 7 cara lain memiliki gigi yang rapi dengan tidak terlalu maju.

Cara ini tentunya hanya bisa diterapkan dengan rekomendasi dokter yang kompeten. Masyarakat tidak disarankan memperoleh layanan ini dari tenaga dengan pengetahuan dan keterampilan minim.

Berikut 6 Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel atau Kawat Gigi :

1. Orthodontic atau teeth aligners

Orthodontic atau teeth aligners mirip bracket transparan dan sekilas tampak tidak ada perbedaan pada penggunanya. Penggunaan aligners hanya untuk kasus ringan hingga sedang dengan gigi belakang yang telah tersusun rapi tanpa kawat gigi.

Penggunaan aligners disukai karena tidak mengganggu kehidupan sehari-hari, bisa dilepas, dan mudah dibersihkan. Dikutip dari situs Harshman Orthodontics, aligners tersusun atas beberapa seri yang dirancang dengan teknologi komputer sesuai kondisi pasien. Aligners digunakan selama 20 jam per hari selama dua minggu sebelum ganti seri. Biasanya gigi akan tampak lebih baik setelah penggunaan 6 bulan hingga dua atau tiga minggu.

2. Dental contouring

Teknik dental contouring atau reshaping adalah prosedur kosmetik untuk memperbaiki penampilan tanpa kawat gigi. Prosedur ini dilakukan dengan menghilangkan sedikit lapisan enamel untuk mengubah bentuk, panjang, dan permukaan gigi. Beberapa kondisi yang ditangani dengan teknik ini adalah gigi yang saling tindih, bentuknya tidak teratur, atau terlalu runcing.

“Prosedur contouring diterapkan pada susunan gigi yang hanya perlu sedikit perubahan. Perubahan tersebut bahkan kadang tidak terlihat. Sedikit perubahan pada posisi yang tepat bisa membawa banyak perbedaan,” kata juru bicara American Dental Association Kimberly Harms, DDS, dikutip dari MarioQQ Lounge

3. Dental crowning

Pada teknik ini, gigi seperti menggunakan topi yang menutupi mahkota gigi. Penggunaan crown bertujuan mengembalikan bentuk, ukuran, kekuatan, dan memperbaiki penampilan tanpa kawat gigi. Crown akan menutupi seluruh bagian gigi yang berada tepat di atas gusi. Crown bisa terbuat dari stainless steel, logam, porselen, dan resin yang bisa bertahan hingga 15 tahun.

Dental crowning bisa dilakukan untuk melindungi gigi yang sudah terlalu lemah akibat infeksi supaya tidak pecah, mengembalikan gigi yang terlanjur pecah, atau untuk perbaikan penampilan. Dokter biasanya akan menilai kondisi akar gigi terlebih dulu sebelum memasang crown. Dikutip dari Web MD, dokter akan melakukan root canal treatment jika ada gangguan pada akar gigi.

4. Veneer

Dikutip dari situs Aspen Dental, veneer adalah lapisan tipis yang menutupi bagian depan gigi. Veneer yang mirip tampilan alami gigi menjadi alternatif untuk mengatasi kondisi ringan hingga sedang. Misal pada gigi yang jaraknya terlalu jauh, tidak bisa dibleaching, atau terlihat tidak lurus.

Sebelum menerapkan veneer, pasien wajib berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dulu. Dokter akan menentukan apakah veneer adalah solusi yang tepat, termasuk memilih bahan yang tepat sesuai kondisi pasien tanpa kawat gigi. Poker Online

DI BACA JUGA : Kadar Kolesterol Turun Dengan Kacang Terbaik

5. Dental bonding

Dikutip dari Web MD, dental bonding adalah prosedur yang menggunakan materi berbahan karet dengan warna mirip gigi asli. Materi ini ditempelkan pada gigi yang perlu perbaikan dan mengeras setelah diberi sinar laser.

Dental bonding biasanya dilakukan untuk memperbaiki gigi yang berlubang, retak, pecah, atau berubah warna. Teknik ini juga untuk memperbaiki bentuk dan ukuran gigi yang tidak rata karena gigi patah, renggang, atau ada celah. Biasanya dokter akan memeriksa kondisi gigi secara keseluruhan terlebih dulu sebelum memutuskan memberi dental bonding.

6. Cabut gigi

Prosedur tooth extraction ini mungkin yang paling ditakuti seluruh pasien dokter gigi. Dikutip dari Web MD, pasien sebetulnya tak perlu takut atau khawatir saat cabut gigi. Teknologi saat ini memungkinkan pasien tak merasa terlalu sakit saat harus cabut gigi.

Sebelum cabut gigi, pasien sebaiknya memberi tahu pasien riwayat kesehatannya terlebih dulu. Pasien dengan diabetes, riwayat gangguan pembekuan darah, atau sedang minum obat biasanya perlu penanganan tertentu sebelum cabut gigi. Dalam beberapa kasus, dokter biasanya melakukan rontgen sebelum melakukan prosedur yang hanya perlu waktu 15 menit ini. Pada beberapa kasus, cabut gigi menjadi tahap awal sebelum penggunaan kawat gigi.

SUMBER DARI : MarioQQ Lounge

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *