MARIOQQ LOUNGE – Ada 4 Penyebab Rambut Rontok Pada Pria yang Perlu Diketahui. Rambut rontok tidak hanya dialami oleh wanita saja, namun pria juga bisa mengalami hal yang sama.
Penyebabnya biasanya terjadi karena banyak faktor pemicu, seperti adanya riwayat keturunan yang menjadi penyebab, atau perubahan hormonal menjadi pemicu rambut menjadi rontok.
Umumnya rambut rontok merupakan hal yang normal terjadi untuk pria. Akan tetapi jika rambut yang rontok dialami secara berlebihan dan terus menerus maka perlu memahami cara mengatasinya.
Berikut ternyata ada 4 penyebab rambut rontok pada pria yang perlu diketahui seperti dilansir dari POKER ONLINE.
Anagen Effluvium
Kondisi ini merupakan salah satu penyebab rambut rontok pada pria. Hal ini biasanya terjadi karena pernah melakukan kemoterapi, radiasi, infeksi jamur, penyakit autoimun.
Oleh karena itu, perawatan yang bisa dilakukan untuk kondisi ini juga bisa tergantung pada penyebabnya. Perlu diketahui bahwa jika mengalami anagen effluvium akibat menjalani kemoterapi, mendinginkan kulit kepala selama prosedur dapat membantu untuk tumbuh kembali selama 3–6 bulan setelah berhenti menjalani kemoterapi.
Perubahan Hormonal
Salah satu penyebab rambut rontok pada pria juga bisa terjadi karena adanya perubahan hormonal, sehingga memicu kerontokan rambut secara permanen atau sementara. Biasanya perubahan hormonal ini meliputi kehamilan, persalinan, menopause, dan masalah tiroid.
Kondisi Medis
Kondisi medis tertentu juga bisa menjadi faktor penyebab rambut rontok, seperti alopecia areata, yang memiliki kaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh serta menyebabkan kerontokan rambut yang tidak merata. Infeksi kulit kepala seperti kurap, dan gangguan mencabut rambut yang disebut trikotilomania bisa juga menjadi faktornya.
Obat-Obatan dan Suplemen
Rambut rontok pada pria juga bisa terjadi karena efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti yang digunakan untuk kanker, arthritis, Depresi, masalah jantung, asam urat dan tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu asupan obat yang dikonsumsi harus sesuai dengan anjuran dan dosis dari dokter. Dikarenakan jikalau tidak diperhatikan dosisnya akan memberikan dampak buruk pada kesehatan.
