Hubunganmu Sering Berakhir Singkat? Mungkin Ini 5 Penyebabnya
BERITA UNIK

Hubunganmu Sering Berakhir Singkat? Mungkin Ini 5 Penyebabnya

Hubunganmu Sering Berakhir Singkat? Mungkin Ini 5 Penyebabnya

marioqqlounge – Siap jatuh hati juga siap patah hati. Namun, tidak jarang menemukan sebuah hubungan antara dua manusia sering berakhir singkat. Bahkan ada juga yang putus berkali-kali dengan orang yang berbeda.

Terkadang bukan mawas diri malahan menyalahkan pasangan kurang begini dan begitu. Lebih bahaya kalau hal ini dibawa dalam pernikahan. Nah, di bawah ini ada 5 hal yang mungkin menjadi penyebab hubunganmu sering berakhir singkat. POKERONLINE

  • Tidak bahagia

Sebagian besar, ketika pasangan bertemu, mereka begitu terhanyut dalam perasaan cinta sehingga lupa bahwa statusnya masih dua individu yang terpisah dengan keinginan dan kebutuhan yang berbeda. Sementara tumbuh dan terhubung dengan dia adalah elemen besar dari hubungan, sama pentingnya untuk memenuhi kebutuhan pribadi.

Sebelum menjadi pendamping terbaik untuk dia, pertama-tama harus menjadi diri sendiri yang terbaik. Ketika tidak bahagia dengan diri sendiri, maka secara otomatis akan menemukan cara untuk memproyeksikan emosi itu kepada pasangan.

Yang lebih parah, tiba-tiba menyalahkan pasangan untuk sesuatu yang sama sekali bukan kesalahannya atau mengarahkan perasaan frustrasi kepadanya. Bahagia itu sebenarnya mesti dilatih dan tak semestinya juga menggantungkan pasangan untuk membuat diri kamu bahagia.

Hubunganmu Sering Berakhir Singkat? Mungkin Ini 5 Penyebabnya

  • Selalu fokus pada negatif

Hubungan dapat menjadi sulit sehingga membutuhkan banyak kerja keras dan dedikasi dari kedua pasangan untuk berkembang. Dalam banyak kesempatan mungkin terlihat lebih mudah untuk menyerah pada cinta daripada memperjuangkannya, tetapi bertahanlah karena matahari selalu bersinar setelah badai.

Setiap pasangan mengalami pasang surut dalam hubungan mereka, tetapi pengubahnya tergantung pada di mana masing-masing pasangan memilih untuk fokus apakah yang baik atau yang buruk. Misalnya, memilih untuk fokus pada yang baik dan menjaga cinta agar tetap hidup dan bersemangat, atau memilih berfokus pada yang buruk dan hanya melihat aspek negatif dari sebuah hubungan.

Jika kamu menjalin hubungan dengan dia, tentunya memiliki kemampuan untuk hidup di dunia yang sudah dirancang. Jadi ketika diberi pilihan, penting untuk melihat ke sisi positif.

  • Harapan yang selalu tinggi

Beberapa orang sering membentuk cita-cita dan harapan seperti apa seharusnya yang menjadi pasangannya. Sebagai contoh, mungkin berharap dia menjadi perhatian, selalu tersenyum, selalu mendukung dan begitu banyak harapan indah layaknya pasangan yang tertampil dalam drama romantis.

Memiliki harapan adalah hal yang normal, tetapi seperti kebanyakan hal dalam hidup, ada garis yang harus ditarik. Ketika melewati batas itu dan menciptakan harapan yang tidak realistis atau tidak mungkin dipenuhi, pasti akan kecewa berat dan hubungan menjadi tumbal.

Temukan keseimbangan dalam hubungan kamu dan terimalah bahwa tidak mungkin bagi dia untuk selalu memenuhi ekspektasi tertinggi. Untuk membantu menempatkan ini ke dalam perspektif, bayangkan sejenak jika dia menetapkan standar yang sama untuk kamu menurut versinya. Bisakah kamu menjangkaunya? Jika tidak, seberapa buruk perasaanmu karena mengecewakan dia?

Obatnya adalah dengan menghindari harapan yang tidak masuk akal dan membiarkan dia menjadi dirinya sendiri versi terbaiknya.

BACA JUGA ARTIKEL INI : Bikin Semangat 4 Zodiak Ini Suka Bagikan Energi Positif Ke Orang Lain

Hubunganmu Sering Berakhir Singkat? Mungkin Ini 5 Penyebabnya

  • Kurangnya komunikasi

Karena manusia tidak dapat saling membaca pikiran satu sama lain, penting untuk berbagi pikiran dan perasaanmu dengan pasanganmu, baik dan buruk. Keheningan dalam suatu hubungan adalah tanda terbesar dari komunikasi yang tidak sehat. Hal itu menjadi masalah besar jika mengarah pada konflik dan kemarahan yang belum terselesaikan.

Jika kamu memilih untuk menghindari konfrontasi sebagai cara untuk menjaga perdamaian, maka kemungkinannya adalah bahwa masalah yang tidak terselesaikan akan menumpuk dan hubungan akan berakhir. Keengganan semacam ini untuk membicarakan kebenaran yang sulit sebenarnya adalah metode yang tidak sehat.

Bagikan pikiran dan perasaanmu dengan dia tentang isi yang di dalam hati kamu. Begitu juga sebaliknya, ketika dia mencurahkan isi hatinya, kamu juga siap menampung dan memahaminya.

  • Merasa paling benar

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap manusia suka menjadi yang terbenar. Tetapi seberapa jauh kamu mengatakan bahwa diri kamu itu benar? Jika keinginanmu untuk menjadi benar sangat mendominasi sehingga rela mengorbankan hubungan, maka secara tidak sadar inilah yang menjadi penyebab awal dari hubungan yang sering berakhir singkat.

Kalau kamu memiliki keinginan untuk selalu benar maka akan mengalami kesulitan untuk melihat pendapat dan perasaan sendiri. Akibatnya tidak dapat mendukung pendapat dan perasaan pasangan. Egois namanya.

Dalam suatu hubungan, penting bagi kedua pasangan untuk menyadari bahwa ada berbagai cara dalam memandang masalah dan pengalaman. Tanpa jenis empati ini, pasangan tidak bisa menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi atau bersikap terbuka satu sama lain.

Nah, bagaimana dengan menurut kamu? Apakah di antara 5 hal di atas ada salah satu penyebabnya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *