BERITA VIRAL

Jembatan Gantung di Luwu Utara Ambruk Diterjang Banjir

Marioqqlounge – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Membuat Sungai Rongkong meluap hingga menyebabkan sejumlah desa terendam banjir. Akibatnya, jembatan gantung di Desa Beringin Jaya ambruk diterjang banjir.

Jembatan gantung di Desa Beringin Jaya atau Lara 1, Baebunta Selatan, tinggal kenangan. Jembatan ini merupakan penghubung antara Desa Lara 1, Lara 3 danb lembang-lembang.

Dari Lara 1 seberang sungai ke Lara 1 seberang sungai menuju Lara 3. Lembang-lembang, lawewe, serta bisa menjadi alternatif ke Palopo.

Baca Juga : Bersihkan Sampah Sisa Demo Diberi Hadiah Mobil

Sementara, BPBD Luwu utara telah melakukan asesmen untuk korban bencana banjir di Desa Waelawi. Kecamatan Malangke Barat (Malbar) yang terjadi pada 5-9 September 2021 lalu.

Sebanyak 265 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Selain itu, ada 200 unit rumah, 20 hektar sawah. 100 hektar kebun dan 583 hektar tambak terdampak banjir.

Jembatan Gantung di Luwu Utara Ambruk Diterjang Banjir

Sementara bangunan infrastruktur yang kenak dampak banjit, yaitu 5 kios/warung, 1 kantor desa, 1 posyandu, 1 Sd, 1 PAUD dan 1 masjid. Ada pula 2 unit tambahan perahu penyeberangan yang rusak.

Jembatan Gantung di Luwu Utara Ambruk Diterjang Banjir

Kepala BPBD, Muslim Muchtar mengatakan bahwa Pemda Luwu Utara terus berupaya melakukan upaya-upaya penanganan banjir.

Selain itu melakukan proses asesmen guna mengetahui jumlah kerusakan pasca banjir. Pihaknya juga memberikan bantuan logistik berupa sembako untuk mengurangi beban warga yang terdampak langsung dari banjir tersebut.

Mengingat konsidi masyarakat yang telah terdampak banjir kurang lebih 15 hari akibat banjir pada pertengahan Agustus. Sampai dengan banjir susulan sampai saat ini, maka di butuhkan paket logistik/sembako untuk korban terdampak banjir tersebut.

Saat ini, kondisi air di Waelawi belum surut. Ketinggian air mencapai 40-80 cm.

Kondisi saat ini masih fleksibel, bergantung pada curah hujan di bagian hulu dan pola pasang surut air laut di muara sungai Rongkong di dusuh Lamiko-lamiko.

Tingginya level air banjir dari arah sungai To’katapi desa Cenning yang bermuara di desa Waelari. Sangat mempengaruhi level banjir di pemukiman warga, sehingga kondisinya memang masih fleksibel.

Hingga saat ini, intensitas hujan di wilayah Luwu Utara terpantau masih tinggi, kami berharap kepada warga untuk selalu waspada.

Sumber : Marioqq Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *