MARIOQQ_LOUNGE, Manfaat tidur larut malam bisa membawa efek buruk bagi kesehatan sehingga mereka sebisa mungkin menghindarinya. Namun, ada juga orang-orang yang merupakan “makhluk malam” dalam arti pikiran lebih aktif pada malam hari.
Ada hubungan antara produksi senyawa dalam otak manusia dengan kebiasaan tidur larut malam. Di katakan kalau tidur larut malam terkait dengan aktivitas senyawa adenosin di otak, reseptor yang biasa di pengaruhi oleh kafein.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang dengan aktivitas adenosin yang berlebihan kemungkinan besar menjadi “kalong”.
Manfaat Tidur Larut Malam untuk Tubuh Dan Pikiran. Mencengangkan!!!
Jadi lebih pandai
Terdengar seperti candaan, tetapi ternyata ada buktinya. Orang-orang yang tidur lebih malam terbukti memiliki tingkat intelektual yang tinggi.
Hal ini di buktikan oleh sebuah studi berjudul “Why night owls are more intelligent” dalam jurnal Personality and Individual Differences tahun 2009.
Anak-anak dengan IQ tinggi tercatat tidur lebih larut pada pukul tengah malam pada hari biasa (00.30) atau bahkan larut malam (01.45) pada akhir pekan.
Mereka juga di catat sering bangun kesiangan di hari biasa (07.52) dan bangun lebih siang pada akhir pekan (11.30).
Manfaat tidur larut bukan berarti yang tidurnya lebih awal itu bodoh. Perlu di catat, dalam studi tersebut anak-anak yang tidur larut malam memang memiliki IQ tinggi, alias memang sudah dari sananya.
Tidur larut malam tidak membuat seseorang pandai, kecuali jika mereka belajar hingga larut malam.
Meningkatkan kinerja dan ketahanan tubuh
Bukan hanya otak, ternyata tidur larut malam juga memiliki kaitan erat dengan peningkatan kekuatan fisik. Ini di buktikan lewat sebuah studi dalam Journal of Biological Rhythms tahun 2009.
Dalam studi tersebut, dari 9 orang “biasa” dan 9 orang “kalong”, ternyata perbedaan tenaga yang signifikan terlihat pada kelompok kalong.
Sementara orang yang jam tidurnya normal memiliki kinerja konstan sepanjang hari, mereka yang tidur larut malam menunjukkan kinerja yang lebih baik saat malam datang!
BACA JUGA : Mitos Masih Dipercaya Mengenai TBC Kenali Faktanya
Hal tersebut mungkin di karenakan orang-orang yang tidur larut malam menunjukkan peningkatan korteks motorik dan rangsangan sumsum tulang belakang pada malam hari,
sekitar jam 9 malam, yang berarti mereka memiliki dorongan sistem saraf pusat maksimal pada waktu itu.
Pada orang-orang dengan jam tidur normal, kinerja mereka biasanya memuncak pada jam 9 pagi dan menurun sepanjang hari.
Meski demikian, tim peneliti mengatakan bahwa hal tersebut jangan di jadikan patokan pasti. Jika di bandingkan sepanjang hari, kinerja mereka relatif sama. Malahan, dalam hal kerja, orang yang tidur normal lebih di untungkan.
Namun, jika kamu terbiasa aktif bekerja di malam hari, di sarankan agar berolahraga ringan beberapa jam sebelum tidur supaya bangun pagi tetap fresh.
Membuatmu lebih kreatif
Di jelaskan juga kalau mereka yang tidur larut malam sering berada dalam situasi yang menyimpang dari kebiasaan konvensional.
Hal tersebut dapat mendorong pengembangan nilai non-konvensional dalam diri dan kemampuan untuk menemukan alternatif dan solusi.
Dalam studi tersebut, dari 120 partisipan, mereka di bagi menjadi tiga kelompok: tidur larut, tidur pada waktu tengah, tidur lebih awal.
Saat di berikan tiga tes gambar, mereka yang tidur larut malam mencetak nilai tertinggi, sementara mereka yang tidur lebih awal dan pada waktu tengah kesulitan untuk mencetak nilai rata-rata.
Membuatmu lebih fokus
Para peneliti merekrut 16 orang yang tidur awal dan 15 yang tidur larut malam. Partisipan di izinkan tidur sesuai dengan kemauan mereka.
Manfaat Tidur Larut Malam
Setelahnya, mereka di haruskan mengerjakan dua tes: tes pertama di lakukan 1,5 setelah jam bangun dan yang kedua di lakukan 10,5 jam setelah jam bangun.
Sementara kedua kelompok sama-sama menunjukkan kinerja bagus pada tes pertama, ternyata kelompok larut malam tetap fokus pada tes kedua. Di katakan bahwa dalam tes kedua, kelompok tidur larut malam memperlihatkan peningkatan respons hingga 6 persen.
Ini karena mereka yang tidur lebih awal mengalami kantuk yang lebih awal di banding kelompok tidur larut malam, sehingga kewaspadaan mereka menurun.
Bangun lebih fresh pada pagi hari
Terdapat konsep bahwa “bangun cantik” pada pagi hari tidak seindah yang ditampilkan di berbagai iklan. Para peneliti menguji 42 relawan yang dibagi menjadi dua kelompok: tidur lebih awal dan tidur larut malam.
Mereka diharuskan menyerahkan sampel air liur delapan kali selama dua hari, dari jam 5 subuh hingga setengah 11 pagi.
Hasilnya, mereka yang menyerahkan sampel jam 7 pagi menunjukkan level hormon kortisol yang tinggi. Berita buruknya, level tersebut persisten sepanjang hari! Dengan kata lain? Stres terus.
Dalam studi lanjutan selama 10 minggu, pemimpin penelitian tersebut, Dr. Angela Clow, menemukan bahwa mereka yang bangun lebih pagi memiliki mood yang jelek hingga terancam depresi dan rentan terhadap flu, pegal, dan sakit kepala yang menunjukkan lemahnya sistem imun.
