Nenek Mengandung Janin Selama 42 Tahun
marioqqlounge.com Nenek di Aceh Mengandung Janin Selama 42 Tahun Hingga saat ini, janin tersebut masih berada di dalam perut si nenek Awalnya, janin yang dikandung warga Desa Alue Ambang, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya itu sempat bergerak-gerak. Namun, hingga usia kehamilannya 9 bulan, ia tak kunjung melahirkan
Pada saat Rukiah mengandung anak kedua, Irwanita (39), dukun sempat meminta agar janin tersebut dikeluarkan saja, tapi almarhum ibunya saat itu melarang. Rukiah menuruti kemauan ibunya dan membiarkan janin yang sudah tidak bernafas itu berada di dalam perutnya
dibaca juga : manfaat dahsyat minum teh tiap hari bikin cantik luar dalam
Kehamilan poker online berjalan normal tanpa hambatan. Bahkan saat ia melahirkan anak ketiganya, Dedi Saputra (32).Rukiah menikah pada usia 15 tahun dengan suaminya, Zanun. Pada saat mengandung anak pertama, dan gagal melahirkan, perut Rukiah saat itu tak kunjung mengempis
Ia saat itu sengaja mengenakan pakaian yang agak besar dan berlapis untuk menghindari kecurigaan orang-orang di desanya. Namun, seiring waktu, ukuran perutnya mulai mengempis.
Rukiah mengaku nyaman menyatu dengan anak pertamanya tersebut, kendati janin tersebut sudah tidak bernafas lagi. Ia sama sekali tak berniat mengangkat janin batu di dalam perutnya di usianya yang saat ini sudah beranak cucu
Direktur Rumah Sakit Teuku Umar Calang, Aceh Jaya, Eka Rahmayuli mengatakan, apa yang dialami Rukiah termasuk langka. Dalam ilmu medis, disebut dengan Litopedion.
Dalam kasus ini, janin yang dikandung berada di tempat yang tidak tepat untuk perkembangannya, dan malah mengalami proses kalsifikasi alias pembatuan. Alhasil, janin yang dikandung adalah janin batu.
Dalam literatur medis, ada kurang dari 300 kasus yang dilaporkan. Kasus semacam ini umumnya baru ditemukan setelah sekian puluh tahun kemudian saat pasien memeriksakan dirinya dengan melibatkan sinar-X, di mana janin yang dilahirkan sudah membatu seperti mumi
Kemungkinan, kehamilan di luar rahim, dan lengket dengan rahim. Dulu kan, diperiksakan ke mudim (dukun beranak) kampung, tidak ada USG (uji diagnostik), tidak ada pemeriksaan seperti saat ini
sumber : marioqq