BERITA VIRAL

Penipu Artis Berkedok Utusan Presiden Ditangkap Polisi

Marioqqlounge – Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat menangkap AH, pelaku penipu artis yang berkedok sebagai utusan Presiden RI Joko Widodo.

AH sudah menjadi tersangka atas kasus penipuan yang menimpa artis Fahri Azmi.

Baca Juga : Son Heung Min Begitu Dicintai Fans Tottenham Hotspur

Benar, anggota kami sudah mengamankan pelaku, kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono saat di konfirmasi.

AH sempat berpindah tempat saat di buru oleh pihak kepolisian. Polisi kemudian berhasil mengidentifikasi keberadaan AH di luar Pulau Jawa, tersangka kami amankan di salah satu rumah yang berada di kawasan Palembang, Sumatera Selatan.

AH kemudian di bawa ke Polres Metro Jakarta Barat untuk di mintai keterangan.

Penipu Artis Berkedok Utusan Presiden Ditangkap Polisi

Avril menyebutkan, pihaknya akan menjelaskan kronologi peristiwa dalam konferensi pers dalam waktu dekat.

Pelaku kami bawa ke Mapolres Jakbar, untuk informasi lebih lanjut akan di sampaikan saat rilis. Sebelumnya penyidik telah menggeledah rumah AH yang berlokasi di Kompleks Taman Villa Mulia, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021).

Namun, saat penggeledahan di lakukan, AH di sebut sudah tak terlihat sejak akhir Juli 2021.

AH di tetapkan sebagai tersangka setelah penyidik melakukan penyelidikan terkait laporan Fahri yang mengaku telah tertipu sebesar Rp 75 juta.

Penipu Artis Berkedok Utusan Presiden Ditangkap Polisi

Sudah di tetapkan menjadi tersangka. Sangkaan Pasal 372 dan 378, penipuan atau penggelapan. Fahri mulanya melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada 14 Juli 2021. Laporan Fahri terkait penipuan itu teregister dengan nomor LP/B/3472/VII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya.

Fahri sebelumnya mengemukakan, dugaan penipuan yang dialaminya itu bermula saat ia bertemu dengan pelaku di salah satu acara ulang tahun rekannya pada tahun 10 Juni 2021.

Kepada Fahri, AH mengaku bekerja sebagai utusan Istana Negara yang juga pernah digadang sebagai calon menteri kesehatan menggantikan Terawan yang kala itu Menjabat.

Tak berapa lama setelah mereka begitu akrab, dan sudah mengenal satu sama lain. Fahri dimintai tolong oleh AH yang mengaku sedang ada masalah karena rekeningnya di bekukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

AH juga bilang saat ini ada masalah di Kepolisian dan harus transfer uang sebesar Rp 450 juta secepatnya. Sedangkan limit transfer per hari hanya Rp 250 juta, ucapnya.

Saat itu, Fahri membantu meminjamkan uang sebesar Rp 75 juta karena dijanjikan akan segera diganti pada hari yang sama.

Setelah di Transfer, AH menghilang dan sulit untuk di hubungi. Ada data-data dan dua stempel satu stempel utusan khusus Presiden, kedua stempel SDGs atau PBB. kedua stempel saya jadikan bukti dalam proses hukum ini.

Sumber : Marioqq Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *