Marioqqlounge – Perokok Muda Cenderung Sulit Hentikan Kebiasaan Nikotin Anak-anak dan remaja harus di lindungi dari bahaya merokok.
Sebab, dampak kecanduan nikotin untuk mereka lebih kuat ketimbang orang dewasa.
Spesialis penyakit dalam dr. Pandang Tedi Adriyanto, M.Sc, Sp.PD, FINASIM dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
Tahukah kamu Perokok Muda Cenderung Sulit Hentikan Kebiasaan Nikotin
menjelaskan salah satu kandungan kimia yang ada pada rokok adalah nikotin. Zat kimia yang bisa menimbulkan kecanduan.
Baca Juga : Janda Terkaya Di Dunia Ini Warisan Yang Didapat Sarfaty
Kerusakan Organ Tubuh
Bukan cuma itu, semakin muda seseorang mulai merokok, semakin besar pula risiko kerusakan organ paru-paru dan organ lain seperti pembuluh darah dan jantung.
Ganggu Pertumbuhan
Dokter spesialis penyakit dalam di Primaya Hospital Sukabumi itu juga mengingatkan bahaya paparan nikotin terhadap tumbuh kembang anak,
yakni gangguan kecerdasan dan tingkah laku hingga gangguan konsentrasi karena ada kerusakan pada korteks cerebri
Bahaya Perokok Pasif
Orangtua harus menyadari kebiasaan merokok tak cuma berdampak buruk bagi diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain, termasuk buah hati mereka.
Seorang anak bisa jadi perokok perokok pasif bila dikelilingi lingkungan orang-orang perokok, baik di rumah, sekolah atau tempat bermain.
“Bahkan anak dalam kandungan bisa disebut menjadi perokok pasif bila ibu yang mengandungnya merokok saat hamil,” katanya.
Anak juga bisa jadi perokok tangan ketiga, yakni mereka yang menghirup
racun dari asap rokok yang di embuskan perokok, kemudian menempel dan mengontaminasi benda-benda atau tubuh.
Angka Kematian Terbesar Kedua
Kebiasaan merokok menyumbang presentase angka kematian terbesar kedua di Indonesia setelah hipertensi,
sebab merokok menyebabkan banyak penyakit tidak menular yang berhubungan erat dengan merokok
seperti kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit paru oktsotivcoronis, stroke, serta penyakit yang berhubungan dengan kanker lainnya.
Pada 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO melaporkan penggunaan tembakau membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahun yang terdiri atas
7 juta orang pengguna aktif tembakau, sedangkan 1,2 juta orang merupakan perokok pasif.
Program 5 Juta Orang Berhenti Merokok
Kementerian Kesehatan mencanangkan sebanyak 5 juta orang berhenti dari kebiasaan merokok melalui serangkaian program kerja yang di
gaungkan pada peringatan Hati Tembakau Sedunia 2021 yang jatuh pada 31 Mei silam.
Prevalensi perokok pada kelompok usia anak-anak 10-18 tahun, meningkat 7,2 persen 2013 menjadi 9,1 hingga 2018.
Sumber : Marioqq Poker Online