Pilihan Solo Travelling atau Bersama Pasangan Hidup
BERITA UNIK BERITA VIRAL

Pilihan Solo Travelling atau Bersama Pasangan Hidup

MarioQQ Lounge – Pilihan Solo Travelling atau Bersama Pasangan Hidup Waktu libur menjadi kesempatan setiap orang untuk berwisata. Dalam berwisata sebagian orang ada yang memilih bersama teman, ada pula yang lebih suka sendiri atau sering di sebut solo travelling.

Menurut psikolog klinis dari lembaga holistic healing Enlightmind, Nirmala Ika, wisata sendiri atau beramai-ramai bukanlah hal yang salah. Namun, pemahaman terhadap karakter diri perlu di ketahui masing-masing orang

“Soal pergi sendiri atau beramai-ramai itu tergantung karakter masing-masing orang, enggak ada yang salah dengan hal itu sih, yang penting dia paham dengan karakternya itu dan siap dengan risikonya,”

Ia menambahkan, solo travelling pernah populer dan berkesan keren, lalu banyak orang mempromosikan itu sebagai sebuah pilihan gaya travelling.

“Tapi solo traveling enggak semudah itu juga jadi kalau kita model orang yang senang beramai-ramai, melakukan solo travelling akan terasa berat demikian juga sebaliknya,”

BACA JUGAJangan Menyepelekan Manual Book Kendaraan Anda


Waktu yang Ideal untuk Berwisata

Nirmala juga menyampaikan bahwa wisata atau wisata alam idealnya di lakukan setiap hari.

 “Idealnya setiap hari kita wisata alam,” ujar Nirmala.

Ia menambahkan, berwisata alam tidak harus ke gunung atau ke pantai. Namun, jalan-jalan sejenak keliling komplek atau di taman sekitar rumah juga dapat di sebut wisata alam.

“Yang penting sebenarnya adalah bukan ke mana kita pergi, tapi membuat diri kita terkoneksi lagi dengan alam dan sekitar kita.”

Menikmati alam dapat di lakukan dengan cara menyingkirkan gawai untuk sementara dan menikmati pemandangan yang ada.

“Bunga-bunga atau mungkin sekadar melihat warna batang pohon yang ternyata cantik ketika di amati lebih dekat.”

Lebih jauh, ia memaparkan bahwa perjalanan wisata yang baik adalah yang di sesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.

“Kalau untuk wisata alam yang serius misalnya mau ke gunung, ke laut, ke danau ini bisa di sesuaikan dengan kondisi kita baik secara finansial, waktu, dan lain-lain.

“Kalau kita rutin berwisata alam sederhana seperti yang sebelumnya di jelaskan, mestinya kebutuhan untuk wisata alam ini bisa di kelola.”

Jika wisata alam sederhana idealnya di lakukan setiap hari, maka wisata alam yang benar-benar pergi ke alam terbuka idealnya di lakukan setiap 3 bulan, ujar Nirmala.

“Setiap 3 bulan kita bisa istirahat sejenak dari rutinitas kita dan benar-benar berwisata ke alam, tapi kan kadang enggak memungkinkan ya?

Jadi setahun 1-2 kali masih oke asal rutin melakukan upaya mengelola stres dengan cara-cara lain,” tutupnya.

SUMBER BERITAMARIO QQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *