BERITA UNIK

Virus Korona: Kisah Kepanikan Pemilik Restoran

Virus Korona: Kisah Kepanikan Pemilik Restoran dan Pilih Membantu Tenaga Medis

https: img.okeinfo.net content 2020 01 28 18 2159633 virus-korona-kisah-kepanikan-pemilik-restoran-dan-pilih-membantu-tenaga-medis-hcHHSSnCat.jpg

MarioQQLoungeSeorang pria di Wuhan, China baru saja membuka restoran. Ia mendapatkan dana awal dari penjualan mobil dan meminjam uang.Virus Korona

Namun, baru sebulan restoran dibuka, virus jenis baru mewabah Wuhan, membuat jalanan kosong dan restorannya sepi.

“Saya panik. Saya tiduran di rumah, khawatir bagaimana saya akan membayar pinjaman,” kata Li bo kepada Changjiang Daily menyitir BBC, Selasa (28/1/2020).Poker Online

Meski restorannya sepi, pria 36 tahun, itu memilih membantu para tenaga medis yang sedang berjuang memerangi virus korona jenis baru atau 2019-NCoV.Virus Korona: Kisah Kepanikan Pemilik Restoran dan Pilih Membantu Tenaga Medis

“Tapi kemudian saya melihat [berita], melihat staf medis berjuang di rumah sakit, dan saya merasa sudah saatnya saya bertindak. Saya ingin berpartisipasi, tidak peduli seberapa kecilnya.”

Foto/Xinhua

Menurut sebuah laporan situs berita Beijing News, beberapa rumah sakit di Wuhan mengalami kekurangan makanan. Dua warga yang tinggal di Wuhan sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa orang-orang di kota itu berusaha menimbun makanan.

Li Bo bersama koki-nya menghabiskan berhari-hari membeli bahan-bahan dan memasak makanan yang cukup untuk dimasukkan ke dalam 200 kotak. Dia mengatakan paket makanan, itu dikirim ke staf medis di Rumah Sakit Xiehe, Wuhan.

“Saya ingin melakukan yang terbaik untuk [memastikan] pekerja medis makan makanan hangat. Saya berharap mereka mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan, dan itu akan meningkatkan kekebalan mereka,” katanya, menambahkan bahwa ia berencana untuk mengirim makanan selama dia bisa.

“Aku harap kota yang kita cintai segera membaik,” ujarnya.Virus Korona: Kisah Kepanikan Pemilik Restoran

Kota Wuhan, merupakan sumber awal virus jenis baru yang menyebabkan pneumonia atau radang paru akut.

Hingga hari ini, Selasa 28 Januari 2020, total kematian akibat virus sudah menembus 106 orang dan menjangkiti 4.500 jiwa.

Virus sudah menyebar ke kota tetangga Wuhan. Sebagai langkah antisipasi, pemerintah China telah mengisolasi 15 kota di Provinsi Hubei untuk mencegah penyebaran virus .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *