Pria Yang bertngkar dengan pacar Adalah hal yang wajar bagi sepasang kekasih bertengkar. Tidak peduli seberapa buruk pertengkaran itu, yang paling penting adalah menemukan solusi atau kompromi satu sama lain.
Nah, belum lama ini seorang pria bernama Geraint Liu jadi viral setelah berbagi cerita bagaimana ia dan pacarnya bertengkar karena dirinya sibuk bekerja sangat keras dan tak cukup memperhatikan sang kekasih. Ia pun membagikan tip terutama untuk pria di luar sana yang senasib dengannya, sebelum orang yang dicintai merasa kurang diharga
Bulannya penuh dengan pekerjaan, bertemu orang-orang baru, melayani klien yang sudah ada dan menghasilkan konsep-konsep keuangan baru. Ada saat-saat di mana aku tidak bisa membalas teks pacarku. Dan ada saat-saat di mana jadwalku begitu padat sehingga aku tidak bisa menemukan waktu untuk bertemu dengannya sepanjang minggu,” tulisnya
PRIA YANG BERTENGKAR DENGAN PACAR
Menjadi pria yang sangat sibuk dengan pekerjaan memunculkan perdebatan dengan pacarnya. Wanitanya mengemukakan masalah dirinya yang tidak bisa menghabiskan cukup waktu berkualitas dengan Geraint. Padahal, menurut Geraint dirinya bekerja keras agar ia dan kekasihnya bisa memiliki masa depan yang lebih cerah bersama
Aku hanya tidak bisa mengerti mengapa dia tidak bisa melihat dari sudut pandangku, dan mengapa dia memprioritaskan saat ini di masa depan kita,” jelas Geraint.
Ketika Geraint memikirkannya lebih lanjut dan merenungkan kembali hari-harinya yang ‘sibuk’, dia menyadari satu hal penting. Ia pun menyadari bahwa dirinya tidak mengatakan yang sebenarnya dengan sang pacar.
Mengatakan aku bekerja setiap menit setiap hari adalah omong kosong. Mengatakan bahwa aku sibuk sepanjang jalan hanyalah alasan,” terangnya
Geraint pun menjelaskan bagaimana dia akan memeriksa notifikasi Facebook atau Instagram-nya, menonton beberapa video Youtube yang konyol hanya untuk menghindari tekanan di tempat kerja, alih-alih menggunakan waktu itu untuk menjawab pesan teks pacarnya. Dia melakukan itu tidak disengaja, tetapi hanya ingin menikmati waktu istirahatnya dan mengendurkan otaknya sebelum kembali bekerja. Namun, akhirnya Geraint mulai memperhatikan sebuah pola, bahwa periode tersibuknya adalah saat-saat di mana orang-orang yang dicintainya merasa paling diabaikan.
