Sering Minum Bubble Tea Puluhan Bola Tapioka Bersarang di Usus Remaja Ini
BERITA UNIK

Sering Minum Bubble Tea Puluhan Bola Tapioka Bersarang di Usus Remaja Ini

Sering Minum Bubble Tea Puluhan Bola Tapioka Bersarang di Usus Remaja Ini

marioqqlounge – Sebuah survei dari salah satu layanan transportasi online membuktikan bahwa bubble tea menjadi minuman yang paling banyak dipesan. Selain rasanya manis dan segar, pilihan topping yang beragam pun membuat minuman ini makin nikmat. POKERONLINE

Namun ada fakta pahit mengenai bubble tea dan minuman yang mengandung sugar liquid lainnya. Jika dikonsumsi berlebihan, bubble tea bisa mengganggu kesehatan.

Umumnya, minuman jenis ini mengandung sugar liquid yang lebih besar dari takaran gula yang direkomendasikan boleh dikonsumsi per harinya.

Konsumsi bola-bola tapioka yang ada dalam bubble tea menjadikan pencernaan remaja ini terganggu. Banyak bola-bola utuh yang bersarang di ususnya!

Seorang remaja di Provinsi Zhejiang, China alami gangguan pencernaan lantaran kerap mengonsumsi bubble tea. remaja berusia 14 tahun itu dilarikan ke unit gawat darurat sebuah rumah sakit usai mengeluh sakit di bagian perut dan sulit untuk makan.

Setelah dilakukan CT Scan, pihak medis menemukan pearl bubble atau biriran tapioka di dalam ususnya terlebih di bagian dekat anus. Pearl bubble yang ada tidak tercerna dengan sempurna oleh usus sehingga banyak yang bersarang di sana.

Menurut Sin Chew, pihak medis sempat menanyakan kapan terakhir kalinya remaja itu meminum bubble tea. Berdasarkan keterangannya, dirinya terakhir kali meminum minuman dengan isian bola-bola tapioka itu lima hari yang lalu.

Tak percaya dengan pengakuan sang remaja, Dr Zhang, dokter yang menanganinya yakin jika sisa pearl yang ada bukan berasal dari konsumsi bubble tea dalam kurun waktu sehari. Dengan begitu remaja berusia 14 tahun tersebut dipastikan meminum bubble tea hampir setiap hari.

BACA JUGA ARTIKEL INI : 5 Tanda Kerusakan Ginjal Yang Kita Abaikan

Sering Minum Bubble Tea Puluhan Bola Tapioka Bersarang di Usus Remaja Ini

Untuk menangani kasusnya, Dr Zhang akhirnya memberi obat pencahar. Mendengar kisah remaja ini, He Yuling selaku direktur dari rumah sakit umum Kota Zhuji menjelaskan bahwa bola-bola yang terbuat dari tepung kanji memang sulit dicerna tubuh.

Terlebih beberapa penjual bubble tea sengaja menambahkan bahan pengental. Hal itu dilakukan agar pearl yang ada memiliki tekstur yang lebih kenyal.

Penambahan zat pengental inilah yang membuat bola-bola tapioka makin sulit dicerna oleh tubuh. Sebenarnya penambahan zat itu pun dinilai tidak baik bagi tubuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *