5 Alasan Mengapa Cinta Bisa Terasa Hambar Seiring Waktu
BERITA UNIK

5 Alasan Mengapa Cinta Bisa Terasa Hambar Seiring Waktu

5 Alasan Mengapa Cinta Bisa Terasa Hambar Seiring Waktu

marioqqlounge – Rasa manis memang selalu terasa di awal hubungan, dimana kamu dan dia sepakat untuk saling menerima apa adanya. Tapi seiring berjalannya waktu, penerimaan tulus itu berubah menjadi tuntutan yang menjemukan dan membuat cintamu hambar. Mempertahankan cinta memang perlu perjuangan, apalagi buat kamu yang sudah merajut kebersamaan yang begitu panjang.

Dibalik langgengnya sebuah hubungan, pada akhirnya kamu memang gak bisa mengelak kalau drama turunnya kadar cinta kadang bisa saja hinggap. Perasaan satu ini memang bisa mekar dan layu kapan saja. Selengkapnya, faktor-faktor inilah yang bisa membuat cintamu terasa hambar. POKERONLINE

  • Cinta hadir dari perhatian yang spesial, kesibukan kadang membuat pasangan lupa hal penting itu

Hati boleh saja sulit berpaling dan berat kalau harus memilih berpisah dengannya, tapi cinta dalam hati mengapa tak sedahsyat dulu? Kehampaan yang menyergap bukan hanya karena dia berbuat salah atau bertindak kasar padamu, tapi hilangnya perhatian spesial karena kesibukkan juga menjadi penyebabnya.

Entah kamu atau dia yang sibuk, perhatian spesial sesederhana mau menolong pekerjaan pasangan, gak boleh kamu lewatkan begitu saja. Sebab perhatian adalah pupuk rasa cinta.

5 Alasan Mengapa Cinta Bisa Terasa Hambar Seiring Waktu

  • Cinta ibarat tanaman yang harus terus disiram, rutinitas yang monoton bisa membuatnya kering

Mungkin gak ada yang salah dengan karakter pasanganmu, dia bertanggung jawab dan baik seperti biasanya. Tapi kesehariannya terlalu biasa dan monoton. Rutinitas yang terus berulang tanpa penyegaran bisa melahirkan rasa jenuh.

Baik kamu atau dia, harus selalu punya inisiatif untuk memberi kejutan baru yang menyenangkan dalam hubungan, entah itu berbentuk hadiah atau penampilan. Saat kamu atau pasangan gak punya gairah untuk menciptakan “kejutan-kejutan” baru, maka dampaknya bakal berpengaruh pada kadar cinta.

  • Rasa hambar memang hinggap dalam perjalanan cinta yang panjang, tapi kuatnya komitmen selalu mampu menghalaunya

Ya, panjangnya usia pernikahan kadang menghadirkan celah untuk cinta yang hambar. Hubungan cinta yang lahir dari komitmen kuat itu gak hanya untuk satu atau dua minggu, tapi belasan dan berpuluh tahun. Sangat wajar kalau kadar cintamu kadang berada di puncak dan kadang turun.

Tapi, teguhnya janji suci yang pernah diucap selalu jadi alasan untuk kembali menyingkirkan rasa hambar itu dan mengisinya dengan cinta lewat berbagai cara.

BACA JUGA ARTIKEL INI : Catat Girls! 5 Kesalahan Ini Bisa Bikin Breakout Di Wajah Makin Parah

5 Alasan Mengapa Cinta Bisa Terasa Hambar Seiring Waktu

  • Kecuali dia menunjukkan sikap berbeda yang gak seindah dulu, rasa hambar sulit terselamatkan

Rasa cinta yang hambar karena berjuang satu pihak, kadang sulit terselamatkan. Pasangan yang berubah terlalu jauh dan gak lagi sepaham denganmu adalah alasan terbesar yang membuat cintamu pudar seiring waktu.

Siapa pun yang terus-menerus merasa kecewa dengan sikap pasangannya, pasti bakal merasakan cinta yang hampa. Pada akhirnya, hubungan itu kandas karena baik kamu maupun dia, gak ada lagi yang memperjuangkan.

  • Cinta menjadi hambar saat beban yang kamu pikul untuk membangun hubungan terlalu berat

Cinta memang butuh pengorbanan, tapi seharusnya juga mampu membuahkan bahagia. Kamu gak bisa memikul beban demi cinta seorang diri, sedangkan dia hanya berpangku tangan. Dalam membangun hubungan, keduanya harus bersinergi dan saling melengkapi, baik itu dalam hal keuangan, pekerjaan, membesarkan anak dan segala tanggung jawab lainnya.

Kalau kamu merasakan beban yang gak setimpal karena sikapnya yang cuek dan mau enak sendiri, lama-lama cintamu bisa terkikis habis. Lain cerita kalau dia benar-benar dalam kondisi yang gak mampu berusaha, kamu yang siap berkorban demi kokohnya hubungan adalah sosok yang luar biasa.

Itulah hal-hal yang bisa bikin cintamu terasa hambar seiring panjangnya kebersamaan. Jangan abaikan! Kalau bukan kamu yang bisa menyelamatkan hubungan, lantas siapa lagi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *