Fenomena Ketindihan Melihat Dari Sisi Medis Ini Faktanya
BERITA KESEHATAN

Fenomena Ketindihan Melihat Dari Sisi Medis Ini Faktanya

MARIOQQLOUNGE, Fenomena ketindihan melihat sedikit cerita menyeramkan mengenai bagaimana seseorang merasa “ketindihan”, yaitu saat terbangun namun tak bisa bergerak atau bahkan bernapas.

Fenomena Ketindihan Melihat Dari Sisi Medis Ini Faktanya

Banyak yang mendeskripsikannya sebagai adanya makhluk tak kasatmata yang menindih tubuh atau mencekik mereka.

Mengapa ketindihan bisa terjadi?

Dokter spesialis kesehatan jiwa di RS Jiwa Prof. DR. Soerojo Magelang, dr. Santi Yuliani, SpKJ, M.Sc., turut mengomentari fenomena ketindihan secara umum. Dalam bidang medis, fenomena ketindihan dapat di sebut sebagai sleep paralysis.

Dokter Santi menjelaskan bahwa saat tidur, tubuh memasuki beberapa fase. Berfokus pada fase twilight, gelombang otak mengalami perpindahan dari teta ke delta. Saat masuk ke tidur dalam (deep sleep), otak memproduksi dua neurotransmiter, yaitu glisin dan asam gamma-aminobutirat (GABA)

“Glisin dan GABA berfungsi untuk melumpuhkan otot tubuh agar masuk ke fase relaks. Untuk tidur, tubuh perlu kondisi senyaman mungkin agar tubuh bisa recharge,” kata dr. Santi.

Fenomena ketindihan melihat bahwa rilisnya glisin dan GABA di lakukan secara bertahap dan hilangnya glisis dan GABA juga bertahap. Namun, saat ketindihan terjadi, perpindahan tersebut terjadi secara drastis dari saat sedang tidur (hipnagogik), atau sedang ingin bangun tidur (hipnopompik).

Karena glisin dan GABA aktif sementara mata masih terjaga, otot tubuh terjebak berada dalam keadaan lumpuh. Jadi, pada dasarnya, sleep paralysis di sebabkan oleh ketidakstabilan pada glisin dan GABA.

Penjelasan Medis Tentang Ketindihan Seperti Apa? Cek Ulasan Ini!

“Namun, manusia ingin jawaban dan ilmu medis dan psikiatri pada zamannya tak bisa menjelaskan fenomena glisin dan GABA. Karena penjelasan mistis lebih mudah beredar dan di terima, maka fenomena ini disebut sebagai ketindihan,” ujar dr. Santi.

Jenis-jenis fenomena yang dirasakan saat ketindihan

Umumnya, saat ketindihan terjadi, tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa mereka melihat bayangan hitam atau mendengar langkah kaki tetapi tak bisa berbuat apa-apa. Dilansir Medical News Today, gangguan saat ketindihan dapat terbagi menjadi tiga jenis:

BACA JUGA : Manfaat Baik Minum Kopi Asal Konsumsi Tak Berlebihan

Intruder: Suara gagang pintu terbuka, langkah kaki, bayangan hitam, atau perasaan akan kehadiran sosok berniat jahat di kamar.

Incubus: Tekanan pada dada dan sesak napas seakan-akan sedang dicekik atau dilecehkan oleh makhluk jahat hingga hampir tewas.

Vestibular-motor: Perasaan berputar-putar, jatuh, melayang, terbang, hingga seperti keluar dari tubuh (mirip proyeksi astral).

Kapan harus berobat ke dokter?

Umumnya, sleep paralysis bukanlah kondisi medis yang mengkhawatirkan. Namun, dr. Santi memperingatkan jika gejala ketindihan terjadi terus-menerus hingga lebih dari 2 minggu berturut-turut, maka segera berkonsultasi ke ahlinya.

8 Cara Terhindar dari Ketindihan Saat Tidur Halaman all - Kompas.com

“Jadi, mungkin saja, perlu dilakukan evaluasi apakah ada anxiety, depresi, atau gangguan mood lain yang mengganggu kualitas tidur dan menimbulkan kondisi sleep paralysis. Nanti, akan kita evaluasi,” ujar dr. Santi.

Pencegahan sleep paralysis

Sebagai langkah pencegahan agar tidak ketindihan, dr. Santi mengatakan bahwa kita perlu memperhatikan sleep hygiene. Menurut Sleep Foundation, kita dapat memelihara sleep hygiene dengan cara:

Mengatur jam tidur dan bangun yang konsisten
Hindari begadang
Tidak tidur siang lewat dari jam 3 sore atau lebih dari 90 menit
Mengikuti rutinitas sebelum tidur:

. Tidak bermain gadget 30 menit–1 jam sebelum tidur
. Redupkan lampu kamar
. Mencoba metode relaksasi (yoga, teknik pernapasan, hingga meditasi)

Memelihara gaya hidup sehat:
. Terpapar sinar matahari
. Menghindari alkohol
. Menghindari rokok
. Tidak mengonsumsi kafein di sore dan malam hari
. Menghindari makan sebelum tidur

Menyesuaikan kamar agar nyaman tidur:
. Membeli kasur dan bantal yang empuk serta selimut yang hangat
. Atur suhu kamar agar sejuk
. Pastikan cahaya atau bising dari luar tidak mengganggu tidur
. Mencoba aromaterapi yang membuat relaks sebelum tidur

Selain sleep hygiene, jangan ragu untuk memeriksakan diri bila ada kondisi psikis penyerta seperti anxiety, depresi, atau gangguan mood. Hal ini juga dapat menyebabkan gangguan ketindihan.

“Saat sedang dikejar deadline atau mood terganggu seperti sedang sedih atau baru putus cinta, maka sleep paralysis rentan terjadi,” pungkas dr. Santi.

SUMBER BERITA : MARIO QQ POKER ONLINE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *