Makanan Khas Yogyakarta Nyaris Punah Ditelan Zaman
BERITA UNIK

Makanan Khas Yogyakarta Nyaris Punah Di Telan Zaman

MARIOQQ_LOUNGE, Makanan khas Yogyakarta makin sulit di temui. Bukan hanya karena sepi peminat, tetapi pembuat makanan khas Yogyakarta ini juga kian berkurang.

Makanan Khas Yogyakarta Yang Nyaris Punah Di Telan Zaman

Di kutip dari berbagai sumber, berikut sederet makanan khas Yogyakarta yang nyaris punah di telan masa:

Growol

Makanan tempo dulu khas Kulon Progo yang di gunakan sebagai pengganti nasi. Bahan dasar makanan ini berasal dari singkong atau ketela pohon. Berbeda dengan olahan ubi lainnya yang bercita rasa manis, growol tidak memiliki rasa alias hambar.

Growol: Khas Kulon Progo Yang Nyaris Hilang Padahal Memiliki Khasiat - Tugu  Wisata

Makanan ini dibungkus dengan daun pisang. Proses pembuatannya terbilang cukup panjang, singkong yang telah dikupas dicuci bersih lalu direndam selama tiga hari tiga malam tanpa diganti airnya.

Setelah lunak dan mengeluarkan bau asam karena proses fermentasi, singkong di cuci bersih dan di cacah atau di tumbuk halus.

Lalu singkong yang sudah halus di bungkus daun pisang dan di kukus hingga matang. Masyarakat Kulon Progo biasanya menyajikan growol bersama dengan tempe benguk atau kethak blondo.

Besengek Tempe Benguk

Olahan berbahan dasar tempe yang di masak santan dan di bumbui besengek. Besengek sendiri meruapakan bumbu santan yang di campur dengan bawang putih, bawang merah, ketumbar, kemiri, daun salam, laos, serai, dan daun jeruk purut.

Besengek Tempe Benguk: Makanan Khas Kulon Progo Yang Melegenda - Tugu Wisata

Cara mengolahnya terbilang cukup lama, karena perendaman tempe memakan waktu hingga 2 hari lamanya. Meski beraroma kuat, makanan khas Yogyakarta ini memiliki cita rasa yang lezat dan unik.

Kipo

Jajanan khas Yogyakarta khususnya daerah Kotagede, bahkan jajanan ini sempat hilang seiring dengan runtuhnya kerajaan Mataram Islam.

RESEP KUE KIPO, Jajanan Tradisional Khas Dari Kotagede, Yogyakarta - Resep  Spesial

Memiliki bentuk lonjong, tekstur kenyal, dan juga warnanya yang kehijauan dan berisi parutan kelapa dan gula jawa cair. Bahan utama dari kue ini adalah tepung beras yang juga di campur oleh tepung ketan.

BACA JUGA : Heboh Tanda Kehidupan Terdeteksi Di Bulan Saturnus

Cara pembuatannya, adonan bahan utama dicampur dengan parutan kelapa, daun suji, dan pewarna hijau alami serta daun pandan. Tujuannya untuk menimbulkan aroma harum khas makanan unik ini.

Proses pembuatannya yang cukup berbelit dan perlu keahlian mungkin menjadi alasan makanan ini semakin jarang di temui.

Kembang Waru

Kembang waru merupakan kue khas Kotagede, Yogyakarta. Seperti namanya, kue ini berbentuk seperti bunga yang sedang mekar, berwarna cokelat dan berlekuk-lekuk permukaannya.

Mengenal kembang waru dari Kotagede, Yogyakarta

Saat ini kue kembang waru tak lagi banyak di jual di pasar tradisional. Sulitnya mendapatkan cetakan kue tersebut menjadi kendala terus berkurangnya pembuat kue kembang waru.

SUMBER BERITA : MARIO_POKER_ONLINE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *