BERITA VIRAL

Penembakan Paranormal Yang Diakui Sebagai Ketua Majelis Taklim

Marioqqlounge – Polisi mengungkapkan penembakan paranormal A yang juga Ketua Majelis Taklim di Pinang, kota Tangerang direncanakan tersangka utama Matum, Matum menjanjikan imbalan Rp 50 juta kepada eksekutor.

Bayaran yang dikeluarkan sekitar Rp 60 juta, yang Rp 50 juta untuk eksekutornya, dan Rp 10 juta kepada saudara Y yang sekarang DPO. kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.

Baca Juga : Jennie Blackpink Pamer Hadiah Dari Squid Game

Tersangka Matum merencanakan pembunuhan itu karena memendam dendam. Matum cemburu lantaran istrinya di duga berselingkuh dengan korban pada tahun 2010.

Setelah bertahun-tahun, Matum kemudian mulai berniat membunuh korban pada 2019. Saat itu kakak dari Matum meninggal dunia yang di klaimnya akibat bercerai dari istrinya.

Matum menuding perceraian kakaknya dengan sang istri itu akibat berselingkuh dengan korban, yang juga berselingkuh dengan istri Matum.

Hingga pada 30 Juli 2021, Matum berkenalan dengan tersangka Yadi di dekat rumah istri keduanya di Kabupaten Lebak, Banten. Dalam pertemuan itu, Matum meminta Yadi untuk mencarikan orang yang mau membunuh korban.

Yadi kemudian mengajak tersangka Kusnadi dan Saripudin untuk menjadi eksekutor. Yadi pun membawa Kusnadi dan Saripudin bertemu dengan Matum.

Penembakan Paranormal Yang Diakui Sebagai Ketua Majelis Taklim

Dirinya mengajak tersangka Kusnadi dan Saripudin untuk menjadi eksekutor. Yadi pun membawa Kusnadi dan Saripudin bertemu dengan Matum.

Pada 7 Agustus 2021, Kusnadi menyanggupi sebagai eksekutor dan meminta imbalan Rp 50 juta, sedangkan Yadi meminta Rp 10 juta. Matum kemudian menyanggupinya.

Penembakan Paranormal Yang Diakui Sebagai Ketua Majelis Taklim

Menjelang hari H, para tersangka kian mematangkan rencana pembunuhan itu. Tersangka Kusnadi telah menyiapkan senjata api dan berlatih menembak.

Selama 3 hari, tepatnya mulai tanggal 15-17 September, Kusnadi dan Saripudin mensurvei rumah A. Hingga kemudian pada Sabtu (18/9), Kusnadi menembak A tetap di bagian pinggang hingga korban meninggal dunia.

Setelah itu keduanya melarikan diri dengan menggunakan motor Yamaha Mio warna putih menuju Jl Raya Parung.

Para tersangka ditangkap oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tanggerang Kota yang di pimpin oleh Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Handik Zusen dan kawan-kawan.

Polisi menyatakan korban tewas di tembak dalam kapasitasnya sebagai paranormal. Korban memang di kenal warga sebagai ustaz setelah menjadi ketua majelis taklim. Jadi saya tekankan disini bahwa korban adalah paranormal.

Kepastian mengenai latar belakang korban ini di dapat polisi dari keterangan para saksi di daerah tempat tinggal korban. Selain itu, polisi menemukan barang bukti di rumah korban. Yaitu berupa Daftar buku tamu dengan berbagai macam keperluannya.

Sumber : Marioqq Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *