BERITA VIRAL

Saham Tesla Anjlok Imbas Cuitan Elon Musk Tentang Pajak

Marioqqlounge – Saham Tesla anjlok, membukukan penuruan harian terparah dalam 14 bulan terakhir pada Selasa, 9 November 2021. Akibat aksi jual para investor menjelang kemungkinan penjualan saham Tesla milik Elon Musk.

Kapitalisasi pasar Tesla susut hampir USD 200 miliar, setara Rp 2.853,7 triliun (asumsi kurs Rp 14.268 per dolar AS). Karena Elon Musk berpotensi menjual saham miliknya sebanyak USD 17 miliar, setara Rp 242,5 triliun.

Hal ini memicu kekhawatiran penurunan nilai saham menyusul penjualan saham oleh beberapa anggota dewan.

Baca Juga : Arcane Film Terpopuler Di Netflix Saat Ini Menggeser Squid Games

Saham Tesla merosot terjadi seusai Musk bertanya kepada para pengikutnya di lini masa Twitter pada akhir pekan. Pertanyaan itu mengenai apakah Musk harus menjual 10 persen sahamnya di Tesla.

Karena Washington mengusulkan menaikkan pajak kepada orang-orang super kaya. Hasilnya sebanyak 58 persen mendukung rencana Musk untuk menjual sahamnya.

Estimasi waktu penjualan yang diusulkan Musk bertepatan dengan tagihan pajak federal hampir USD 11 miliar atau Rp 156,9 triliun.

Pembengkakan pajak dipicu dengan menggunakan sebagian opsi saham Tesla senilai USD 26,6 miliar. Setara Rp 379,5 triliun pada penutupan Senin, 8 November 2021.

Setelah kenaikan tajam pada saham Tesla, Musk telah melakukan debat politik tentang pajak miliarder. Sebagai peluang untuk memonetisasi miliaran kekayaannya. Tanpa mencerminkan pandangan negatif terhadap perusahaan atau harga sahamnya.

Saham Tesla Anjlok Imbas Cuitan Elon Musk Tentang Pajak

Ia juga menambahkan sangat tidak mungkin ada pembeli institusional untuk saham Tesla dengan harga saat ini. Saham Tesla naik hampir 50 persen year-to-date setelah mencapai serangkaian rekor tertinggi. Peningkatan ini dipengaruhi oleh pesanan besar untuk mobil Tesla yang dari perusahaan rental mobil Hertz.

Saham Tesla Anjlok Imbas Cuitan Elon Musk Tentang Pajak

Terakhir saham pembuat mobil listrik turun sebanyak 12 persen pada angka USD 1.23,50 atau Rp 14,6 juta pada Selasa, 9 November 2021. Persentase penyusutan harian terbesar terjadi sejak awal September tahun lalu. Tesla kehilangan USD 138 miliar dalam kapitalisasi pasar jauh lebih besar dari total nilai pasar Ford Motor.

Kerugian perusahaan ditambah lagi dengan kehilangan hampir USD 60 miliar pada Senin 8 November 2021. Setelah itu pada Selasa, 9 November 2021, sebanyak USD 62 miliar, setara Rp 884,6 triliun.

Saham Tesla berpindah tangan yang menyebabkan kenaikan tajam menjadi USD 39 miliar atau Rp 556,4 triliun. Dengan begini, nampaknya perusahaan kendaraan tersebut tidak tenggelam terlalu dalam.

Kami merasa saham telah naik secara substansial dalam jangka pendek dan mungkin dinilai terlalu tinggi sekitar 20 persen.

Bagi investor jangka panjang, ini bukan waktu yang buruk untuk menyeumbangkan kembali dengan cara apa pun. Ujar Tesla bull Ross Gerber pada Senin, 8 November 2021.

Investor akan mengamati dengan cermat pengajuan SEC dari Tesla untuk perincian tentang rencana Musk. Aturan SEC memberi perusahaan empat hari kerja untuk melaporkan peristiwa besar.

Sementara itu, pesaing pembuat kendaraan listrik Rivian Automotive inc. Bersiap mengumumkan harga penawaran umum perdana sekitar USD 10 miliar pada Selasa, 9 November 2021.

Sumber : Marioqq Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *